MAKASSAR,- Masjid sebagai tempat suci yang disebut sebagai rumah Allah swt. Di dalamnya umat Islam menunaikan berbagai ibadah, seperti salat, tadarus, itikaf, dan lainya.
Sebagai tempat ibadah, tentulah ada sejumlah adab yang harus diperhatikan kaum muslimin termasuk sebelum dan ketika berada di masjid.
Dr KH Syamsul Bahri Abd Hamid Lc MA dalam ceramah tarwihnya mengulas adab seseorang sebelum dan ketika berada di masjid. Ia mengutip Firman Allah swt dalam Al-Qur’an :
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.” (QS. Al-A’raf: 31).
“Ayat tersebut menjelaskan tentang adab ketika seseorang akan mendatangi masjid dengan memakai pakaian yang bersih dan rapi. Seseorang yang berniat ke masjid terlebih dahulu menghadirkan rasa tulus ikhlas karena Allah yaitu berniat ibadah tampa niat melakukan aktivitas lainya agar memperoleh pahalanya, ” katanya dihadapan jamaah Masjid Raudhatul Jannah Kompleks Pasar Terong Makassar pada Selasa 12 Maret 2024.
Sekertaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel ini melanjutkan sebelum berangkat ke masjid dianjurkan untuk bersuci terlebih dahulu dari rumah.
Lanjutnya, ketika seorang berjalan ke masjid, maka tiap langkahnya bernilai pahala, derajat dan penghapusan dosa. Setelah tiba di masjid hitungan pahalanya kembali berbeda dari sebelumnya karena di masjid langsung diberi pahala sholat selama dia melakukan shalatnya .Setelah melaksanakan shalat ia tetap menunggu waktu sholat berikutnya,maka seluruh aktifitasnya bernilai shalat di sisi Allah swt.
Tak hanya itu setiap orang yang memasuki masjid juga disyaratkan shalat sunat 2 raka’at atau sholat tahiyatul masjid terlebih dahulu sebelum ia duduk.
Alangkah baiknya jika waktu menunggu shalat ini dimanfaatkan untuk berdzikir atau membaca Al-Qur’an.
“Keberadaan seorang di masjid itu menjadi penting untuk dua hal, pertama untuk shalat dan kedua untuk berjamaah ,maka sholat jamaah merupakan hal yang sangat bernilai di masjid. Orang yang sholat berjamaah di masjid akan dilipatgandakan pahalanya dibanding sholat sendiri bahkan malaikat senantiasa mendoakannya ketika beribadah di masjid, ” jelasnya.
Berikut doa malaikat bagi yang beribadah di masjid.Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:
صَلاَةُ الرَّجُلِ فِى الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلاَتِهِ فِى بَيْتِهِ وَفِى سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ ضِعْفًا ، وَذَلِكَ أَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ، ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ لاَ يُخْرِجُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ ، لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلاَّ رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ ، وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ ، فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلِ الْمَلاَئِكَةُ تُصَلِّى عَلَيْهِ مَا دَامَ فِى مُصَلاَّهُ (مَا لَمْ يُحْدِثْ) تَقُوْلُ : اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ . وَلاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلاَةَ
“Shalat seseorang dengan berjama’ah dilipatgandakan daripada shalatnya di rumah dan di pasarnya dua puluh lima kali lipat. Dan hal itu apabila ia berwudhu lalu memperbagus wudhunya kemudian keluar ke masjid dengan tujuan hanya untuk shalat. Tiap ia melangkah satu langkah maka diangkatkan baginya satu derajat dan dihapuskan satu dosanya. Dia disnggap dalam keadaan sholat selama waktu menunggu wsktu sholat, Lalu para malaikat akan terus mendo’akannya selama ia berada di tempat shalatnya walau sudsh selesai sholat, selama ia tidak berhadats dan tidak menyakiti jamaah di masjid. Ucapan Malaikat saat mendoakan, “Ya Allah, rahmatu ia, ampuni ia dan terima taubatnya. (HR. Bukhari, no. 647 dan Muslim, no. 649).
Di akhir ceramahnya Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Cokroaminoto Makassar ini mengingatkan kepada jamaah agar tidak membawa anak kecil ke masjid jika dikhawatirkan menggangu orang yang beribadah . Selain mengganggu anak kecil juga biasanya tidak bisa memperhatikan kebersihannya misalnya buang air kencing dan sebagainya. Akan tetapi tidak mengapa jika anak itu tidak mengganggu dan dapat menjaga kebersihan, maka boleh dibawa ke masjid dengan pengawasan orang tua.
Irfan Suba Raya
